Mataram NTB - Jalur dua Jalan Udayana Mataram terpaksa ditutup pada salah satu jalurnya yang menuju utara akibat di padati para peserta aksi unjuk rasa serentak pada 11 April 2022 yang digelar mahasiswa/i dari berbagai organisasi kampus yang ada di Nusa Tenggara Barat.
Aksi yang berlangsung di depan Kantor DPRD NTB di jalan Udayana kota Mataram di padati peserta aksi mulai dari Simpang BI hingga kedepan Kantor DPRD Provinsi NTB yang sebagian besar terdiri dari mahasiswa/i.
Organisasi Kampus cabang NTB yang turut serta pada unjuk rasa tersebut adalah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Mahasiswa Muhammadyah (IMM), serta HIMMAH NWDI.
Dipadati oleh kurang lebih 700 mahasiswa/i, jalan Udayana tepatnya Depan Kantor DPRD NTB terlihat begitu padat.
Adapun tuntutan dari seluruh kelompok mahasiswa/i yang disampaikan melalui orasi oleh ketua masing-masing kelompok dan gerakan mahasiswa adalah, meminta kepada pemerintah untuk segera menurunkan kembali harga BBM dan Sembako seperti Minyak goreng serta meminta kepada pemerintah untuk segera mencabut aturan presiden 3 periode.
Untuk menyampaikan aspirasinya seluruh peserta unjuk rasa meminta kepada Ketua DPRD Provinsi NTB Baiq Isvie Rupaedah agar mendengar dan menerima tuntutan yang disampaikan dalam aksi unjuk rasa untuk disampaikan kepada ketua DPR RI dan Presiden.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Memang Beda
|
Pada kesempatan itu pengujuk rasa ditemui langsung oleh ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaedah di depan Gerbang utama Kantor DPRD Provinsi NTB.
Dalam penyampaiannya saat menemui para pendemo, ketua DPRD provinsi NTB mengatakan menerima apa yang menjadi aspirasi para mahasiswa dan menandatangani pernyataan bahwa segenap tuntutan yang telah disampaikan melalui orasi tersebut diterima untuk selanjutnya segera akan dikirim ke pemerintah pusat.
Beberapa poin tuntutan dari peserta unjuk rasa, Ketua wakil rakyat tingkat Provinsi NTB ini menyatakan Pernyataan sikap
Mendukung gerakan mahasiswa dalam rangka penurunan harga BBM, meminta kepada pemerintah untuk segera menurunkan harga beberapa bahan pokok, meminta untuk merubah keputusan tentang presiden 3 periode, serta mengusulkan agar merivisi UU cipta kerja.
Pernyataan sikap Ketua Dewan Provinsi NTB ini dilakukan dengan melakukan penandatanganan pernyataan sikap serta menandatagani Penerimaan Tuntutan para pendemo untuk di sampaikan kepemerintah pusat.
Usai melakukan penandatanganan, ketua DPRD NTB meninggalkan peserta demo mahasiswa untuk selanjutnya melaksanakan tugas di gedung DPRD NTB dan sementara para pengunjuk rasa masih terus berorasi secara bergantian.
Sampai berita ini dii tanyangkan sekitar Pukul 12:00 wita para peserta unjuk rasa masih melanjutkan berorasi dan berdasarkan pantauan tim media ini Unjuk rasa di Jalan Udayana Mataram NTB berlangsung dengan tertib dan kondusif.(Adbravo)